Layoff

Pesan Penting untuk Para Karyawan dan Eks Karyawan yang Mengalami Layoff

Pada suatu hari, saat kamu sedang asyik-asyiknya bekerja, seseorang yang lebih berwenang memberitahumu bahwa kamu termasuk salah seorang yang terkena layoff perusahaan. Bagaimana perasaanmu?

Tidak tahu harus berbuat apa. Teringat tagihan yang harus dibayar bulan depan. Teringat ini dan itu karena tahu bahwa gajian di perusahaan itu telah dihentikan.

Tapi, perlu diketahui bahwa tidak semua orang bereaksi sama dengan yang tertulis di atas. Ada orang yang benar-benar sudah siap atas apapun yang bersangkutan dengan karir mereka. Baik saat masih menjadi karyawan maupun sudah keluar. Bagaimana mereka bisa siap? Tentu mereka melakukan hal yang tidak semua orang lakukan.

Sebelum masuk ke pembahasan cara menyambut hari-hari panjang setelah layoff, mari kita simak dahulu dari akarnya, apa itu layoff?

Sekilas Mengenai Layoff

Layoff adalah kondisi saat pihak perusahaan melakukan pemberhentian karyawan dengan alasan yang tidak ada sangkut pautnya dengan kinerja karyawan.

Layoff ini berbeda dengan pemecatan karena sifatnya bisa sementara. Apabila kondisi manajemen perusahaan itu sudah membaik, terutama saat finansial mulai stabil, karyawan yang terkena layoff bisa direkrut kembali oleh perusahaan tersebut. Namun, layoff bisa diartikan permanen apabila perusahaan mengalami kebangkrutan atau belum ada peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan data dari Layoff.fyi, sejak 1 januari hingga 8 september 2022 ada 76.995 karyawan startup di dunia yang mengalami PHK.

Di Indonesia, ada beberapa startup yang telah mengonfirmasi mengurangi karyawan, diantaranya Pahamify, JD.ID, LinkAja, Zenius, Lummo, LINE Today, dan Mobile Premier League.

Pada 19 September 2022, publik dikejutkan dengan adanya layoff yang dilakukan oleh Shopee terhadap 3% karyawannya. Perusahaan ini sudah tidak asing lagi terdengar karena begitu sering iklannya muncul di berbagai platform hingga menempati top of mind di masyarakat.

Gelombang PHK terus berlanjut. Teranyar, pada 23 September 2022, Indosat Ooredoo Hutchison juga melakukan PHK terhadap 300 karyawannya.

Kebanyakan PHK dilakukan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, meminimalisir biaya operasional, reorganisasi dan perubahan strategi bisnis. Berdasarkan hal tersebut, sebenarnya layoff baik dilakukan jika dinilai bisa membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Ya iyalah namanya juga bisnis, pasti para pengusaha yang di dalamnya berupaya semaksimal mungkin agar bisnis tersebut bisa sustainable.

Bagaimana dengan karyawannya? Tentu mereka juga memperhatikan karyawan karena tanpa karyawan bisnis besar tidak bisa berjalan. Memang ada pengusaha yang mengerjakan sendiri saat mulai merintis. Namun, lama kelamaan hal tersebut tidak efektif lantaran waktu yang terbatas sehingga beberapa pekerjaan didelegasikan ke orang lain. Sedangkan si pengusaha melakukan hal penting lainnya.

Balik lagi, ketika perusahaan melakukan pengurangan karyawan berarti ada hal lain yang lebih penting. Meski karyawan tersebut memiliki performa yang bagus, semua penilaian untuk memberhentikan tergantung kepentingan perusahaan.

Jangan sampai karena merasa performa yang bagus, menjadikan setiap diri merasa terlena karena menjadi aset berharga perusahaan. Lalu, saat kabar pemberhentian datang, kamu begitu terpukul. Semua itu bukan salahmu maupun perusahaan. Semua dilakukan karena kepentingan yang berubah.

Maka dari itu, jangan terlalu menggantungkan diri pada perusahaan. Merasa bahwa kamu menjadi tanggung jawabnya. Padahal, perusahaan itu bertanggung jawab pada pekerjaan yang kamu kerjakan. Lalu kamu dibayar atas pekerjaan itu. Apabila di PHK, perusahaan memberikan tanggung jawab terakhir dengan memberikan kompensasi seperti uang pesangon dan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Perusahaan tidak sepenuhnya bertanggung jawab pada hidupmu. Sesungguhnya hidupmu hanyalah tanggung jawabmu. Saat diberi gaji, bukankah kamu sendiri yang bertanggung jawab mengelola uang itu? Kamu yang harus menata hidup supaya selalu siap apapun kondisinya. Jangankan yang baru bekerja, karyawan yang sudah lama pun tetap berpotensi bisa terkena layoff.

Jadi, intinya yang membedakan kamu dengan karyawan lainnya setelah terkena layoff adalah reaksi terhadap kondisi tersebut. Ada yang diam, ada juga yang senang untuk berbagi di media sosialnya. Berikut beberapa yang sedang tren saat ini.

Layoff 1

Sumber: https://jabarekspress.com

Layoff 2

Sumber: https://www.viva.co.id

Layoff 3

Sumber: https://www.viva.co.id

Berdasarkan berita-berita yang beredar, dapat diketahui bahwa tidak semua karyawan siap ketika tiba-tiba mengalami PHK. Mungkin ada yang siap untuk melanjutkan hidup, ada juga yang belum tahu harus berbuat apa.

Ada yang masih kurang rela melepasnya karena perjuangan mendapatkan posisi di perusahaan besar memang membutuhkan usaha yang tak kecil. Impian yang berhasil dicapai harus pupus seketika. Ada juga yang bersedih karena sudah sangat nyaman dengan budaya perusahaan dan rekan kerja disana. Namun, inilah hidup. Tidak ada yang tahu ke depannya.

Pembelajaran untuk Para Karyawan

Halo, para karyawan yang saat ini tengah bekerja dengan segenap hati. Tentu sekarang kamu sudah tahu bahwa tidak ada jaminan jika performamu bagus di perusahaan, kamu akan tetap dipertahankan. Ada banyak faktor yang bisa sewaktu-waktu menggusurmu dari posisi saat ini.

Cuma satu yang bisa dilakukan saat ini yaitu antisipasi. Bagaimana cara antisipasi? Mempunyai life plan dan tetap investasi leher ke atas. Teruslah belajar bukan hanya terbatas dari dalam perusahaan.

Satu sen diinvestasikan ke dalam kepala kita akan menghasilkan ribuan kali lipat ke dalam kantong kita” – Benjamin Franklin

Langkah pertama, cek kembali apakah pekerjaan yang kamu jalani sudah tepat. Sepadankah apa yang kamu berikan untuk perusahaan dengan apa yang mereka berikan padamu? Selain gaji, pastikan kamu terus bertumbuh di tempat itu.

Selanjutnya, cek kondisi keuanganmu saat ini. Apakah arusnya sudah sudah cukup baik? Apakah sudah teralokasi dengan baik? Apakah tiba-tiba habis sebelum dapat gajian? Apakah uangmu cukup untuk membiayai hidupmu minimal 3 bulan ke depan jika tiba-tiba terkena PHK?

Belajarlah untuk berinvestasi. Saat kamu memiliki passive income yang lebih besar dari active income, kamu tidak akan begitu galau saat mengalami PHK.

Bagaimana cara mempunyai passive income? Misalnya kamu menulis buku lalu mendapatkan royalti. Menyisihkan uang gaji untuk investasi leher ke atas, mengikuti pelatihan saham, sehingga kita tahu ilmunya. Bisa juga mendirikan kos dan menyewakannya. Selain itu, perhatikan pengeluaran konsumtif yang selama ini ada, catat dan evaluasi.

Sebelum itu, jika masih bingung untuk memulainya maka bisa dengan alokasi dana terlebih dahulu. Bagilah uang gaji untuk kebutuhan hidup, investasi leher ke atas, hari tua, amal/sedekah, kesenangan, dana darurat. Dana darurat inilah yang sewaktu-waktu bisa digunakan apabila ada hal tidak terduga seperti PHK. Kamu bisa menggunakannya sambil terus mencari pekerjaan baru di perusahaan lain atau beralih merintis usaha sendiri.

Jadi, pada intinya adalah pelajari kecerdasan keuangan. Saat kamu berhasil mempelajarinya, kamu akan tahu bagaimana mengelola uangmu ke berbagai arah.

Percayalah apabila kamu bisa mengatur keuanganmu, PHK yang datangnya tiba-tiba tidak akan mengacaukan hidupmu. Kamu juga harus terus mengupgrade diri supaya tetap bisa bersaing di era sekarang ini. Terakhir, tetap menjaga hubungan baik dengan Tuhan dan manusia.

Jika masalahnya bukan pada gaji, tapi pada budaya perusahaan dan rekan kerja yang nyaman, anggaplah itu sebuah pengalaman hidup. Kamu pun masih bisa berkomunikasi dengan rekan kerja di luar jam kerja.

Jika menurutmu informasi ini kurang lengkap, segera baca buku atau ikuti seminar sesuai topik yang kamu inginkan.

Pesan untuk Para Karyawan yang Mengalami PHK

Percayalah, terkena PHK bukan akhir dari dunia. Ada sebuah ilmu penting dari Tung Desem Waringin yang bagus untuk dipraktikkan yaitu ilmu memberi arti. Dalam hidup ini, ternyata ada 3 area yaitu area di luar kontrol, area yang masih bisa dipengaruhi, dan area yang ada di dalam kontrol.

Seringkali dalam hidup ini apapun yang terjadi berada di luar kontrol dan tidak bisa dipengaruhi. Maka dari itu, sebagai manusia kita perlu mendesain hidup sendiri supaya hidup yang dijalani berkualitas. Caranya dengan memberi arti di beberapa area untuk membuat hidup lebih baik dan mengantisipasi dari hal buruk.

Salah satu contoh yang tidak bisa dikendalikan adalah omongan orang lain dan keputusannya. Selanjutnya adalah bagaimana responmu terhadap hal tersebut.

“Apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini tidak akan ada artinya kecuali Anda memberikan arti terhadap kejadian tersebut” – Tung Desem Waringin

Setelah mengalami PHK, tenangkan dirimu untuk sejenak. Jika kamu merasa sedih, terima perasaan itu dengan lapang dada. Berdamai dengan diri sendiri adalah awal untuk menjalani hari yang baru. Hilangkan jauh-jauh respon negatif lainnya, seperti lari ke kegiatan negatif, mengutuk diri sendiri karena merasa tidak layak sebagai karyawan, hingga mengurung diri di kamar, mogok makan, sampai menganggap duniamu sudah runtuh.

Bangkit dan mulai design your life to the top dengan pertanyaan yang diajarkan Tung Desem Waringin ini:

Apa yang saya syukuri dari kejadian ini? Mungkin sesuatu yang terjadi adalah hal buruk seperti PHK. Otak otomatis merespon tidak ada yang bisa disyukuri ketika terkena PHK. Tapi, gunakanlah ilmu mensyukuri. Bandingkan diri dengan sesuatu yang lebih buruk.

Misalnya, saat mengalami PHK kamu tidak tahu apa yang perlu disyukuri karena sumber penghasilan utama telah menghilang. Maka, bandingkan dengan orang-orang yang sedari awal sudah pengangguran dan malas untuk mengasah kompetensi. Perasaanmu akan membaik karena bersyukur pernah bekerja di perusahaan yang membuatmu memiliki pengalaman dan bisa menjadi nilai tambah untuk melamar di perusahaan lain.

Jika sedihmu bukan karena uang, tapi karena budaya dan rekan kerja yang nyaman, tanamkanlah bahwa ada banyak hal baru di luar sana yang tak kalah baiknya. Perusahaan yang budayanya bagus tidak hanya ada satu di dunia. Bukankah PHK tidak berarti kamu harus memutus silaturahmi juga dengan rekanmu? Komunikasi masih bisa dijalin saat di luar jam kerja.

Selanjutnya, berikan arti dengan kata-kata seperti ini: “Saya tahu PHK ini memang tidak baik, tetapi saya yakin bahwa Tuhan menginginkan saya menjadi lebih baik, lebih hebat, lebih sukses karena PHK ini” dan seterusnya sesuaikan dengan harapanmu.

Apa yang dipelajari dari kejadian tersebut? Setelah menerima perasaan sedih, saatnya bangkit. Milsanya ambil pelajaran yang ada dengan berkata: “Saya sudah belajar dari kejadian PHK yang datang secara tiba-tiba ini bahwa saya harus siap atas kondisi keuangan, mental, dan skill saya. Maka dari itu saya harus belajar tentang kecerdasan finansial, mendesain hidup, dan meningkatkan skill yang saya miliki”. Katakan apa yang kamu pelajari dari kejadian itu.

Apa yang harus saya lakukan supaya saya benar-benar merasa lebih baik, menjadi lebih baik, orang banyak menjadi lebih baik, dan direstui oleh Tuhan? Dalam mengambil langkah terakhir ini pikirkanlah dengan baik dan renungkan apa yang harus dilakukan.

Akhir kata, baik karyawan maupun karyawan yang baru saja di PHK, kalian harus siap atas kondisi karir yang tak pasti. Selagi menjadi bawahan, tetap berikan yang terbaik untuk perusahaan, belajar sambil bekerja, sambung tali silaturahmi antar sesama karyawan maupun atasan.

Namun ingat satu hal bahwa tidak selamanya kalian akan berada di suatu tempat kecuali kalian sendiri yang memegang kendali (seperti pemilik usaha mandiri). Maka dari itu, bekerjalah sesuai amanah, sepenuh hati, sambil membangun fondasi keuangan yang kokoh agar tidak hanya bergantung pada gaji saja. Tuhan akan selalu menjamin rezeki kita yang selalu berusaha dan berdoa kepadaNya, apapun jabatanmu di dunia.

Sekali lagi, jika menurutmu informasi ini kurang lengkap, segera baca buku, ikuti pelatihan maupun seminar sesuai topik yang kamu inginkan. Selamat berproses menjadi lebih baik!

Referensi

Waringin, Tung Desem. 2018. Life Revolution. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *