2023: Insecurity

2023: Insecurity

Suara motor yang berderu mulai tersamar rintik hujan. Begitu derasnya hingga diriku memilih untuk tetap di kamar sambil menulis hal antah berantah. Kupaksakan jari ini untuk mengetik, kulawan rasa sulit untuk menuangkan isi hatiku.

Diri ini tertegun. Tak percaya atas apa yang kini terjadi. Dari detik ke menit belum ditemukan aksara yang indah untuk diketik.

Kemanakah kalimat indah yang dulu mudah dirangkai? Kemanakah luasnya kosa kata yang dulu bak perpustakaan? Kemanakah lancarnya proses menulis yang dulu seperti jalan aspal yang mulus? Kemanakah semangat belajar yang dulu selalu menggebu? Kemanakah rasa yang dulu begitu indah, kemanakah engkau pindah, wahai diriku.

Kemanakah harus dicari hilangnya si harmonisasi? Bukankah terlalu dini jika kehilangan sinkronisasi secepat ini? Kemampuan ini belum terasah sepenuhnya, mimpi ini belum tercapai semuanya, haruskah aku kehilangan satu-satunya keahlian yang paling kucintai?

Penulis tapi tak pernah menulis? Apakah pantas kau sebut dirimu itu begitu. Tak terbayang betapa besar rasa malu untuk mengcover mukamu itu. Setiap hari penulis-penulis berbakat bermunculan dan terus berkembang, memenangkan perlombaan, merilis buku, membuka kursus menulis, hingga membuka jasa penulisan. Apalah diriku ini, penulis yang menulis tulisan sehari sekali.

Kenyataan membanting harga diriku. 2023 adalah titik terendah dalam hidup yang pernah kualami. Harusnya itu menjadi tahun penuh bahagia, batu loncatan menuju karir yang lebih berkembang, namun diri ini terjerumus dalam rasa ingin beristirahat sejenak hingga mengulur waktu yang begitu lamanya. Begitu rumitnya pikiranku, hingga aku kehilangan kendali untuk tetap fokus pada apa yang dituju.

Sudah, cukup. Biarlah resah sampai disini. Tak akan pernah si overthinking ini dibiarkan masuk terlalu jauh.  Jauh di lubuk hati, sesungguhnya aku tau nilai diriku. Aku sudah melakukan banyak hal yang berhubungan dengan menulis. Kupikir, aku akan terus berkembang karena ini baru permulaan.

Tidak selamanya kita di bawah. Sebuah kalimat ajaib penyemangat yang harus dipercaya. Kalimat yang mampu membooster semangat. Kulewati 2023 penuh dengan hal-hal mengecewakan. Namun, tidak untuk 2024. Ini adalah kesempatan untuk kembali bangkit.

Beberapa minggu lagi  aku tiba di 2024. Menutup tahun ini, seluruh planning yang telah tertata rapi hancur berantakan. Bukan hanya di bidang menulis, tapi lainnya juga. Seperti seharusnya, aku memulai kembali dari awal.

Benar kata orang, memulai adalah salah satu bagian sulit sebelum konsisten. Aku harus memulai kembali apa yang dulu pernah jadi cita-cita dan ambisi. Aku harus bangkit kembali untuk melihat hari yang cerah sekali lagi. Aku harus berjalan lagi untuk melihat matahari. Aku harus memulai ini supaya kamu yang mengalami hal yang sama denganku, bisa bergandengan tangan untuk memulai kembali apa yang pernah berhenti.

Setelah ini, aku hanya akan menulis hal-hal yang membahagiakan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *